:::: MENU ::::

Organisasi manajemen E-Bisnis, yang mengelola dan mengendalikan semua Brand Produk (Anak Perusahaan) yang di dirikan.

Kamis, 15 Juli 2021

Saat mengajukan pinjaman atau kredit pada bank, hal yang harus kamu perhatikan adalah besaran angsuran yang harus dibayarkan sampai masa akhir tenor.

Angsuran kredit terdiri dari jumlah pinjaman dibagi tenor ditambah bunga yang dibebankan kepada nasabah atas kredit tersebut.

Masalah bunga pinjaman menjadi sangat penting, karena perhitungan bunga dapat mempengaruhi nilai total pinjaman.

Setiap jenis kredit mempunyai cara perhitungan bunga sendiri dan kebijakan yang diterapkan pada berbagai kredit tersebut tidaklah sama.

Sebelum mengajukan permohonan kredit sebaiknya kamu mengetahui cara menghitung bunga pinjaman untuk memeriksa kebenaran penghitungan bunga yang ditetapkan pada kredit kamu.

Dengan memiliki wawasan tentang penghitungan bunga dari jenis kredit yang kamu ajukan, kamu dapat menganalisa berapa besarnya cicilan atau angsuran yang dibebankan serta kapan jangka waktu pinjaman tersebut bisa dilunasi.

Kalau sudah tahu hal ini, tentu kamu bisa mengatur keuangan dengan lebih optimal.


2 Cara Menghitung Bunga Pinjaman

Ada beragam jenis bunga yang ditawarkan oleh penyedia pendanaan atau bank.

Tetapi, pada artikel ini, kita akan membahas tentang dua jenis perhitungan bunga yang memang sudah populer digunakan yaitu bunga flat dan bunga efektif.

1. Bunga Flat

Menghitung bunga flat bisa dibilang paling mudah dan sederhana.

Bahkan, bunga flat sendiri sering ditemui di berbagai brosur penyedia pinjaman kredit.

Contohnya, brosur penawaran Kredit Tanpa Agunan (KTA), atau kredit kendaraan bermotor, yang menginformasikan berapa besaran angsuran per bulan hingga akhir masa pinjaman.

Pada tipe kredit ini nilai bunga beserta plafon akan dihitung secara seimbang sesuai dengan tenor pinjaman atau jangka waktu.

Agar lebih mudah, memahami tentang bunga flat.

Yuk, lihat studi kasus berikut:

A mengajukan kredit tanpa agunan sebesar Rp240 juta dengan jangka waktu pelunasan 12 bulan dan akan dibebankan bunga pinjaman sebesar 10% setiap tahunnya.

Inilah angsuran yang harus dibayar oleh Tuan A setiap bulannya.

Jumlah pinjaman: Rp240 juta

Bunga per tahun: 10%

Jangka waktu: 12 bulan

Jumlah Angsuran yang dibayarkan tiap bulan: Rp240 juta/12 bulan = Rp20 juta/bulan

Perhitungan Bunga flat:

(Rp240 juta X 10%) : 12 bulan = Rp 2 juta

Angsuran setiap bulan yang sudah ditambah bunga:

Rp20 juta + Rp2 juta = Rp 22 juta

Berdasarkan perhitungan di atas, maka setiap bulannya A harus membayar angsuran sebesar Rp22 juta.

Dikarenakan perhitungannya memakai bunga flat, maka nilai angsuran tak akan mengalami perubahan atau bisa dibilang tetap setiap bulannya.


2. Bunga Efektif

Perhitungan bunga ini memiliki karakteristik, semakin lama jumlah angsuran akan semakin sedikit. Di mana, angsuran akan dihitung sesuai sisa jumlah total pinjaman.

Sistem perhitungan bunga ini, umumnya digunakan untuk kredit jangka panjang seperti kredit investasi atau 

Tentu saja seiring berjalannya waktu, beban bunga yang harus dibayarkan akan semakin berkurang nilainya dan lebih kecil bila dibandingkan perhitungan bunga flat.

Supaya lebih mudah, yuk kembali melihat studi kasus berikut:

B mengajukan pinjaman sejumlah Rp240 juta, dengan bunga efektif 10% per tahun dan jangka waktu selama 24 bulan atau 2 tahun.

Cara menghitung bunga pinjaman, dengan rumus: SP X i X (30/360)

SP: saldo pokok pinjaman dari bulan sebelumnya

i: suku bunga setiap tahunnya

30: jumlah hari dalam satu bulan

360: jumlah hari dalam setahun

Saldo pokok pinjaman: Rp240 juta

Suku Bunga efektif: 10% per tahun

Jangka waktu kredit: 24 bulan

Angsuran bulan 1:

Jumlah angsuran: Rp240 juta / 24 bulan = Rp10 juta

Perhitungan bunga: Rp240 juta X 10% X (30 hari/360 hari)

= Rp2 juta

Angsuran pokok ditambah bunga pada bulan 1 = Rp10 juta + Rp2 juta = Rp12 juta.

Angsuran bulan 2:

Dikarenakan sudah membayar angsuran di bulan 1, maka saldo pokok pinjaman akan dikurangi sebesar biaya yang sebelumnya dibayarkan. Dalam kasus ini Rp10 juta.

Maka perhitungan bunganya adalah: Rp230 juta X 10% X (30 hari/360 hari)

= Rp 1,191,666.67

Dari perhitungan di atas kamu tentu bisa melihat bahwa bunga pada setiap angsuran menjadi lebih kecil.

0 komentar:

Posting Komentar

A call-to-action text Contact us